KUTIPAN – Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang dokter berinisial AY di salah satu rumah sakit swasta ternama di Kota Malang masih menjadi perhatian serius Polresta Malang Kota. Hingga kini, penyelidikan intensif terus dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) setempat.
Dua perempuan, QAR (31) asal Bandung, dan A (30) dari Malang, telah resmi melaporkan dugaan pelecehan tersebut ke polisi. Kedua laporan itu kini menjadi dasar bagi penyidikan yang sedang berjalan.
Diketahui, dugaan pelecehan terjadi saat korban tengah menjalani perawatan atau pemeriksaan medis di rumah sakit tempat AY bertugas. Meski kejadian disebut sudah cukup lama berlalu, polisi menegaskan bahwa proses investigasi tetap dilakukan secara menyeluruh.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, dalam keterangannya kepada media, menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa.
“Untuk sementara, belum ada tambahan saksi yang diperiksa. Kami masih menunggu hasil analisis dan barang bukti lain terkait kejadian dugaan pelecehan seksual tersebut,” kata Ipda Yudi, Rabu (23/4/2025).
Sejumlah saksi yang sudah diperiksa termasuk teman korban QAR berinisial Y, serta seorang pegawai rumah sakit berinisial AK. Selain itu, rekaman CCTV dari lokasi juga telah diamankan meski proses analisisnya masih berjalan, mengingat kompleksitas kasus dan waktu kejadian yang sudah lama.
Untuk saat ini, polisi belum melakukan pemanggilan terhadap dokter AY.
“Anggota Satreskrim telah bergerak cepat mengumpulkan sebanyak-banyaknya keterangan saksi serta bukti-bukti lain. Apabila semuanya sudah lengkap, baru kami memanggil AY untuk diperiksa dan dimintai keterangan,” tambah Yudi.
Polresta Malang Kota menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penanganan kasus ini demi melindungi hak-hak korban dan memastikan semua proses berjalan sesuai hukum.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk segera melaporkannya. Dukungan publik dinilai krusial dalam mendorong terciptanya ruang publik yang aman, khususnya di lingkungan fasilitas kesehatan.
