
KUTIPAN – Menjelang Lebaran 2025, lonjakan pengiriman paket bikin jasa ekspedisi makin sibuk. Aktivitas belanja online yang meningkat selama Ramadan jadi pemicunya, terutama untuk kebutuhan menyambut Idulfitri. Di balik ramainya paket yang datang ke rumah, ada perjuangan para kurir yang terus ngebut di jalanan.
Salah satu kurir dari perusahaan ekspedisi di Tangerang, Udin, bercerita bagaimana ritme kerjanya makin padat dua minggu terakhir menjelang Lebaran.
“Untuk satu wilayah pengantaran bisa sampai malam. Mau Lebaran jadi banyak paket yang harus di antar ke pembeli. Jumlahnya ratusan paket per hari,” ujar Udin kepada InfoPublik pada Kamis (27/3/2025).
Meski harus menjalani puasa dan kerja sampai larut malam, Udin tetap semangat demi menunaikan tanggung jawabnya.
“Terpenting adalah semua paket bisa saya antar. Jadi nanti pulang ke rumah sudah tenang,” lanjutnya.
Di tengah kesibukannya, Udin tak menyangka ada juga momen manis dari para pelanggan. Beberapa konsumen memberikan bingkisan Lebaran sebagai bentuk apresiasi.
“Mungkin karena saya sering mengantar paket ke rumahnya. Jadi konsumen kasih saya bingkisan lebaran. Alhamdulillah, ada yang isinya sirup, biskuit, minyak goreng dan lainnya,” jelas Udin dengan senyum.
Fenomena ramainya belanja online ini juga tercermin dari data dua platform besar, Tokopedia dan TikTok Shop. Kepala Komunikasi Tokopedia dan TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan, mengungkapkan ada tren belanja baru yang muncul selama Ramadan 2025.
“Kita pikir mungkin (berbelanja) itu buat ngabuburit, ya, kata orang Sunda itu menghabiskan waktu sebelum buka. Cuma ternyata waktu yang paling digemari masyarakat itu waktu sahur,” ungkap Adit dalam acara Bicara Tren Ramadan 2025 di Jakarta.
Menurut Adit, waktu sahur jadi momen favorit masyarakat buat berbelanja online. Bahkan, nilai transaksi di Tokopedia dan TikTok Shop naik hingga 10,5 kali lipat selama jam-jam sahur di awal Ramadan (1–6 Maret 2025).
Produk-produk paling dicari pun bervariasi. Di kategori makanan dan minuman, parsel, kurma, dan camilan jadi primadona di Tokopedia. Sementara di TikTok Shop, bahan pokok seperti minyak goreng, gula, kue, dan kurma paling banyak diburu.
Untuk kategori fesyen, pengguna Tokopedia lebih banyak mencari baju muslim wanita, tas pria, dan hijab. Di sisi lain, pengguna TikTok Shop memilih baju muslim pria, mukena, dan hijab.
Di kategori rumah tangga, Tokopedia dipenuhi pencarian seperti pewangi pakaian, kantong plastik, dan bantal. Sementara di TikTok Shop, tren lebih beragam: dari rak sepatu, handuk, keset, sampai payung dan jas hujan.
Kategori kecantikan juga tak ketinggalan. Perawatan kulit, sabun, sampo, dan makeup laris di Tokopedia, sedangkan TikTok Shop unggul di produk parfum, perawatan hidung mulut, dan riasan.
Untuk elektronik, Tokopedia ramai dengan pencarian smartphone, alat dapur, dan smartwatch. Sementara TikTok Shop lebih condong ke perlengkapan bikin konten: power bank, ring light, tripod, dan jam tangan pintar.