
KUTIPAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi meluncurkan Kampanye Antikorupsi 2025 sebagai upaya memperkuat budaya integritas di seluruh Indonesia. Kampanye ini tidak hanya berfokus pada penindakan hukum, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam mencegah dan melawan korupsi dari akar rumput.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana, menegaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari komitmen KPK dalam memperluas edukasi antikorupsi di berbagai lapisan masyarakat.
“Kampanye ini kami jalankan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif, bukan hanya KPK, untuk bersama-sama memberantas korupsi,” ujarnya saat peluncuran kampanye yang digelar secara daring, Minggu (16/3/2025).
Sebagai landasan utama kampanye, KPK memperkenalkan sembilan nilai integritas yang dirangkum dalam akronim JUMAT BERSEPEDA KK, yaitu Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam membangun karakter antikorupsi di tengah masyarakat.
Beragam Program, Jangkau Semua Lapisan Masyarakat
Kampanye Antikorupsi 2025 menghadirkan berbagai program inovatif yang menjangkau semua kalangan, dari perkotaan hingga pelosok desa. Beberapa program unggulannya meliputi:
- Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA) – Roadshow edukasi ke berbagai daerah.
- Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) – Festival film bertema antikorupsi.
- Kampanye Digital Benar-Benar dan Suara Antikorupsi – Kampanye daring yang lebih dekat dengan generasi muda.
“Kami ingin menggugah kesadaran masyarakat dengan pendekatan yang lebih segar dan dekat dengan keseharian mereka, salah satunya melalui media sosial dan kampanye digital. Ini penting agar pesan antikorupsi semakin membumi dan diterima oleh berbagai kalangan,” jelas Wawan.
Melibatkan Lebih Banyak Pihak, dari Pemerintah hingga Masyarakat
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief, menambahkan bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum spesial dengan keterlibatan lebih banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, sektor swasta, hingga komunitas masyarakat.
Salah satu program unggulan, Pariwara Antikorupsi, akan melibatkan lebih dari 500 pemerintah daerah dalam produksi iklan layanan masyarakat bertema antikorupsi.
“Kita akan ajak, ayo sama-sama kita produksi iklan layanan masyarakat, dalam bentuk poster, video, audiovisual, desain, film vertikal, atau apa pun bentuknya. Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam ACFFEST,” ujar Amir.
Sebagai festival film antikorupsi tertua di dunia, ACFFEST 2025 akan menghadirkan lima kegiatan utama, termasuk ACFFEST Movie Day di sembilan daerah dari Sabang hingga Merauke. Festival ini telah sukses menyelenggarakan lebih dari 200 sesi pemutaran dan diskusi film, menjalin lebih dari 100 kolaborasi, dan menarik lebih dari 100.000 penonton dalam 11 tahun terakhir.
“Partisipasi masyarakat, seperti menyebarkan film atau konten media antikorupsi, juga bagian dari kontribusi nyata dalam pemberantasan korupsi,” tambah Amir.
Ayo Ambil Bagian dalam Kampanye Antikorupsi 2025!
KPK menekankan bahwa keberhasilan kampanye ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak diajak untuk turut serta dalam berbagai aktivitas yang telah dirancang, baik melalui media sosial, iklan layanan masyarakat, maupun festival film.