![Ad image](https://ik.imagekit.io/ktpn/GOOGLE-NEWS-KUTIPAN.webp)
KUTIPAN – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian satwa yang dilindungi, Sat Polairud Polres Buleleng, di bawah pimpinan AKP Putu Edy Wukaryawan, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, melakukan koordinasi dengan Hotel Villandra untuk menyelamatkan telur penyu yang ditemukan warga di kawasan Pantai Tukad Mungga, Kabupaten Buleleng.
Koordinasi ini dilakukan karena kondisi cuaca yang tidak menentu serta masa penetasan telur penyu yang memakan waktu sekitar dua bulan. Menyadari risiko tersebut, pihak Hotel Villandra menyetujui evakuasi telur-telur penyu ke tempat yang lebih aman, yakni Konservasi Penyu dan Pelestarian (KPP) Uma Anyar.
“Penyu merupakan satwa yang dilindungi, sehingga perlu ada langkah cepat untuk menyelamatkan telur-telurnya agar dapat menetas dengan baik dan berkembang di habitatnya,” ujar salah satu petugas BKSDA Bali.
Setelah kesepakatan dicapai, tim gabungan dari Sat Polairud Polres Buleleng, BKSDA Bali, KPP Uma Anyar, dan instansi terkait langsung bergerak untuk mengevakuasi telur-telur penyu jenis Lekang yang berjumlah 106 butir.
Namun, berdasarkan keterangan dari pihak KPP Uma Anyar, diperkirakan hanya sekitar 40 persen telur yang berpotensi menetas. Sebagian telur lainnya sudah menguning akibat pengaruh cuaca yang kurang mendukung.
“Beberapa telur sudah terdampak faktor alam, sehingga kemungkinan menetas lebih rendah. Tapi dengan perawatan yang baik, kami berharap sebagian besar bisa bertahan,” jelas perwakilan KPP Uma Anyar.
Telur-telur yang berhasil dievakuasi kemudian diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Uma Anyar, yang diwakili oleh I Gusti Bagus Cakra Wibawa, untuk dilakukan perawatan hingga masa menetas tiba.
Proses evakuasi berjalan dengan lancar sebagai wujud sinergi antara Sat Polairud Polres Buleleng, BKSDA Bali, KPP Uma Anyar, serta Pokmaswas Desa Uma Anyar. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian penyu, yang merupakan bagian penting dari ekosistem laut dan menghadapi ancaman kepunahan akibat aktivitas manusia serta perubahan lingkungan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian penyu dengan tidak mengambil, memperjualbelikan, atau merusak habitatnya,” ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Darma Diatmika.
Polres Buleleng terus berkomitmen dalam mendukung upaya konservasi dan pelestarian lingkungan, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melindungi spesies yang terancam punah.