KUTIPAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna, Kepulauan Riau, bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar pelatihan menulis berita untuk para pegawai.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pertemuan Kantor Kejaksaan Negeri Natuna, Jl. Pramuka, Kecamatan Bunguran Timur. (10/01).
Kepala Kejari Natuna, Surayadi Sembiring mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terhadap para pegawai sehingga pihaknya dapat memastikan bahwa laporan atau informasi yang dibuat pegawai disajikan secara sederhana dan mudah dipahami masyarakat.
“Kita upayakan memberikan pembekalan terhadap para pegawai agar mempunyai kemampuan menulis informasi yang mudah dipahami oleh yang membaca, yang akan disiarkan melalui media massa”, ujarnya.
Surayadi menjelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dan menghadirkan pemateri dari PWI Kabupaten Natuna. Tentunya hal ini kata Surayadi, merupakan bentuk komitmen Kejari Natuna terhadap keterbukaan informasi publik.
Ia juga menambahkan, media massa merupakan mitra strategis kejaksaan. Di Natuna, hubungan baik dengan media terus terjaga dengan baik.
“Jurnalistik pada dasarnya memiliki hubungan erat dengan bidang intelijen, yaitu dalam hal pengumpulan informasi di lapangan,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi, menyebut langkah yang diambil Kejari Natuna tepat. Dengan adanya siaran pers yang lengkap dan sesuai ketentuan, pekerjaan wartawan akan menjadi lebih mudah.
“Bagi wartawan harian, pers release sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan berita atau target kerja yang diberikan oleh pimpinan redaksi,” ucap dia.
Menurut dia, siaran pers juga membantu wartawan memperoleh informasi dari kegiatan yang sulit dijangkau secara langsung.
Pada pelatihan ini, peserta diajarkan cara menulis berita berdasarkan prinsip 5W+1H (what, who, when, where, why, dan how).
Materi pelatihan kata dia, disampaikan wartawan dari LKBN ANTARA yang merupakan anggota muda PWI Kabupaten Natuna.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap pegawai kejaksaan mampu membuat tulisan yang informatif, faktual, dan menarik, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ucap dia. (Zal).