KUTIPAN – Sinergi cepat antara warga dan kepolisian kembali membuahkan hasil. Seorang pria lanjut usia, Madiyat (70), ditemukan terlantar di area makam Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali. Dalam kondisi sakit dan membutuhkan bantuan, ia dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Candi, Bripka Marwanto, bersama anggota jaga Polsek Ampel.
Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, memuji kerja sama yang baik antara masyarakat dan jajaran kepolisian.
“Laporan dari masyarakat ini sangat membantu kami memberikan pertolongan cepat. Kami selalu menekankan pentingnya peran aktif warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” ungkap AKP Arif.
Kejadian bermula ketika Kadus Urutsewu, Mashudi, mendapatkan laporan dari warga tentang pria lansia yang terlantar di area makam. Kondisi fisik Madiyat yang melemah memaksa Mashudi bertindak cepat.
“Ketika melihat kondisinya, saya langsung melaporkan ke polisi. Syukur, Bhabinkamtibmas cepat datang dan segera memberikan bantuan,” jelas Mashudi.
Setelah dievakuasi, Madiyat dibawa ke Puskesmas Ampel untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisinya yang mulai stabil kemudian membuat Polsek Ampel memutuskan untuk menempatkannya di Rumah Singgah Boyolali sembari menyebarkan informasi melalui media sosial agar keluarganya dapat segera dihubungi.
Bripka Marwanto menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan Madiyat mendapatkan perawatan dan perhatian yang dibutuhkan.
“Kami membantu menyebarkan informasi agar keluarganya segera mengetahui keberadaannya. Harapan kami, ini dapat mempercepat proses reunifikasinya dengan keluarga,” terangnya.
Diketahui, Madiyat adalah warga Jl. Taman Sriyatno RT 04/04 Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kabupaten Semarang. Ia mengaku sedang dalam perjalanan menuju makam orang tuanya di Klewer, Gatak, Sukoharjo, sebelum sakit pada kakinya membuatnya tak mampu melanjutkan perjalanan.
“Saya sangat ingin berdoa di makam orang tua di Sukoharjo, tapi kaki saya sakit sekali sehingga harus berhenti di sini,” ungkapnya haru.
“Kami berterima kasih atas kepedulian warga. Sinergi seperti inilah yang membuat Boyolali tetap aman dan kondusif,” tutup AKP Arif.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa sinergi antara warga dan polisi adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, sekaligus menunjukkan kepedulian bersama terhadap sesama.