KUTIPAN – Penantian panjang keluarga Kandak Ati (79), seorang warga Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, akhirnya menemui jawaban. Kerangka Kandak Ati ditemukan di area perkebunan Sawah Hulu pada Rabu (11/12) pagi, setelah ia dilaporkan hilang sejak 18 November 2024.
Kandak Ati terakhir terlihat meninggalkan rumahnya pada pukul 10.00 WIB, Senin (18/11). Hilangnya beliau memicu pencarian besar-besaran yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari kepolisian, Bhabinkamtibmas, Walinagari, Babinsa, BNPB, PMI, Damkar, hingga masyarakat setempat. Sayangnya, pencarian dihentikan pada 24 November atas permintaan keluarga yang memilih menerima situasi dengan lapang dada.
Penemuan kerangka bermula dari kegiatan rutin di perkebunan Sawah Hulu. Sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu pagi, Joni Indra (menantu korban) bersama Annisa Salsabila Pitri (cucu korban) menemukan kerangka dalam kondisi tidak utuh. Meskipun begitu, pakaian yang melekat, kantong plastik, dan tongkat kayu yang ditemukan di dekatnya membantu keluarga mengenali kerangka tersebut sebagai Kandak Ati.
“Ini berat, tapi kami sudah ikhlas,” ujar Joni Indra. Keluarga juga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi dan menyampaikan hal tersebut melalui surat pernyataan resmi. Setelah dilakukan visum luar oleh Puskesmas Selayo, kerangka langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman keluarga.
Kapolsek Kubung, AKP Nafris, menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
“Kami turut berdukacita kepada keluarga. Semoga almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” katanya.
Penemuan ini sekaligus menutup misteri hilangnya Kandak Ati, yang selama hampir sebulan menjadi perhatian masyarakat setempat. Prosesi pemakaman dilakukan secara adat diiringi doa dan dukungan dari keluarga besar serta tetangga.