KUTIPAN – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Korbinmas Baharkam Polri menggelar apel besar di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri. Acara ini melibatkan seluruh personel Polisi RW, Bhabinkamtibmas, dan Satkamling sebagai bagian dari penguatan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si., dengan kehadiran Kapolda Kepri Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., Wakapolda Kepri, pejabat utama dari Korbinmas Baharkam Polri, Polda Kepri, tamu undangan, serta ratusan peserta apel besar.
Dalam sambutannya, Irjen. Pol. Edy Murbowo menyoroti dampak perubahan sosial yang begitu cepat pada masyarakat. Ia mengingatkan bahwa perubahan ini, meskipun membawa banyak hal positif, juga dapat memicu potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Polri mengajak masyarakat untuk berperan aktif sebagai mitra strategis, baik sebagai sumber informasi dini (early warning) maupun sebagai pemecah masalah (problem solver) di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program seperti Polisi RW dan Satkamling merupakan pendekatan konkret untuk memperkuat komunikasi dan kedekatan antara Polri dan masyarakat. Kehadiran Polisi RW diharapkan tidak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung, tetapi juga memberikan solusi atas permasalahan yang muncul.
Lebih jauh, Kakorbinmas menegaskan bahwa solidaritas masyarakat adalah kunci keberhasilan pemeliharaan Kamtibmas, terlebih pasca Pilkada 2024.
“Polisi RW dan Satkamling harus berfungsi sebagai cooling system, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat,” katanya.
Dalam sesi wawancara bersama media, ia juga menyoroti pentingnya kehadiran Polisi RW di wilayah perkotaan seperti Batam dan Tanjung Pinang. Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, wilayah ini membutuhkan pendekatan lebih intensif untuk mengantisipasi potensi gangguan.
“Jika hanya mengandalkan Bhabinkamtibmas, tentu akan kewalahan. Polisi RW harus berkolaborasi dengan aparat setempat untuk memetakan potensi gangguan dan memberikan perhatian khusus kepada individu atau kelompok yang berpotensi mengganggu keamanan, seperti geng motor,” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, pendekatan humanis melalui kunjungan rumah ke rumah juga dilakukan untuk membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat.