KUTIPAN – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna bersama BPBD menggelar latihan gabungan bersama dalam operasi kesiap-siagaan bencana di wilayah Natuna. Senin, (14/10).
Kegiatan Latihan diawali dengan upacara pembukaan yang dibuka oleh langsung oleh Kepala KPP Basarnas Natuna, Abdul Rahman didampingi Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika.
Abdul Rahman mengatakan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan respon time dan peningkatan kompetensi seluruh personil yang terlibat.
Sehingga menurut Rahman, bilamana terjadi bencana dan musibah di wilayah Natuna khususnya, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya mampu mengambil langkah dan peran hingga penerapan SOP pada saat kejadian.
“Kegiatan ini bertujuan agar setiap unsur yang terlibat operasi SAR nantinya mampu mengambil langkah penanganan hingga penerapan SOP saat pelaksanaan operasi SAR nantinya”, ujar Rahman.
Rahman menjelaskan, kegiatan latihan ini memiliki skenario yakni musibah bencana longsor yang menyebabkan sebuah bangunan gedung runtuh menimpa 9 orang.
“Dalam hal ini tim rescue dari KPP Basarnas Natuna, BPBD, dan potensi SAR berkolaborasi melakukan evakuasi korban yang terjebak reruntuhan bangunan. Evakuasi berjalan lancar, 2 korban meninggal dunia, dan 7 lainnya kritis”, pungkasnya.
Latihan ini melibatkan Dinas Kesehatan, dan Pramuka, serta beberapa alat utama SAR diantaranya tenda posko, peralatan urban SAR, kendaraan mobil kompartemen, dapur umum, dan ambulan. (Zal).