KUTIPAN – Calon Bupati Lingga, Muhammad Nizar, menyampaikan komitmennya untuk melibatkan masyarakat desa dalam pengelolaan pariwisata setempat. Pernyataan ini diungkapkan saat menggelar kampanye dialogis di Desa Air Salak, pada Selasa malam, 8 Oktober 2024. Dalam dialog tersebut, Nizar menyoroti pentingnya pemberdayaan desa untuk mengelola potensi wisata di masyarakat wilayah mereka masing-masing.
Nizar menyoroti bahwa Desa Air Salak pernah mengelola kawasan wisata Batu Ampar sebelum akhirnya diambil alih oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga. Pengambilalihan tersebut terjadi karena adanya kendala praktik pungutan liar.
Namun Nizar percaya bahwa dengan pendampingan dan pengawasan yang lebih baik, desa dapat kembali mengelola potensi wisata tersebut secara mandiri.
“Saya sudah sampaikan kepada Dinas Pariwisata untuk mempelajari dan mendiskusikan keinginan desa-desa yang ingin mengelola aset pariwisata. Hal ini penting agar dapat melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal mereka,” ujar Nizar.
Keinginan masyarakat Desa Air Salak untuk kembali mengelola wisata mendapat perhatian dari Nizar. Salah satu kawasan yang kini menjadi fokus perhatian adalah Batu Ampar. Untuk mewujudkan harapan tersebut, Nizar telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata dan DPRD Lingga. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa agar pengelolaan wisata dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Meski mendukung penuh inisiatif masyarakat desa, Nizar mengingatkan bahwa Pemda Lingga harus memastikan kondisi aset wisata dalam keadaan baik sebelum diserahkan ke desa. Menurutnya, proses serah terima tidak dapat menimbulkan beban tambahan bagi desa dalam hal pembiayaan dan pemeliharaan aset.
“Kalau ini mau diserahkan, sebaiknya terlebih dahulu Pemda memperbaiki aset-aset yang ada di situ. Jangan nanti kita serah terimakan kepada desa dalam kondisi yang belum lengkap, sehingga desa harus memulai dari nol untuk memperbaikinya. Biarkan semua dilengkapi dulu oleh Pemda, baru setelah itu diserahkan kepada desa untuk dikelola,” jelas Nizar.
Nizar juga menekankan pentingnya pengelolaan pariwisata yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Ia percaya bahwa dengan memberikan kesempatan bagi desa untuk mengelola potensi pariwisata secara mandiri, perekonomian lokal akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Kami mendukung penuh pengelolaan pariwisata oleh desa, tetapi tentunya harus memperhatikan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, pariwisata yang dikembangkan bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat,” ujar Nizar.
Masyarakat Desa Air Salak menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Muhammad Nizar. Mereka berharap agar keinginan untuk mengelola kembali pariwisata dapat segera terealisasi, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dengan adanya dukungan dan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, Nizar optimis potensi pariwisata di Kabupaten Lingga dapat dikelola dengan lebih profesional dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perkembangan daerah. Pengelolaan pariwisata oleh desa menjadi salah satu agenda penting yang diusung oleh calon Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dalam upayanya memberdayakan masyarakat dan memaksimalkan potensi lokal.(Rahmat)