KUTIPAN – Novrizal, calon Wakil Bupati Lingga yang akan mendampingi Muhammad Nizar, buka-bukaan mengenai alasannya memilih jalan politik. Dalam acara doa selamat dan peresmian Posko Pemenangan Nizar-Novrizal di Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Selasa (27/8/2024), Novrizal mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) penuh dengan pertimbangan matang dan restu dari kedua orang tuanya.
Menurut Novrizal, keputusannya untuk melepas jabatan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga bukanlah keputusan yang mudah.
“Kalau dilihat, pensiun saya ini masih lama lagi, sekitar 12 atau 13 tahun lagi. Tapi, restu orang tua dan niat tulus untuk membangun Lingga membuat saya mantap mengambil langkah ini,” ungkap Novrizal.
Dalam posisinya sebagai Kepala Dinas PUTR, Novrizal mengakui bahwa jabatannya sangat strategis, apalagi dengan masa pensiun yang masih panjang. Namun, maju sebagai calon Wakil Bupati Lingga di Pilkada 2024 berarti ia harus mengundurkan diri dari ASN tanpa mendapatkan pensiun.
“Ketika saya mencalonkan diri, saya ini melepas baju PNS dan tidak dapat pensiun. Jadi betul-betul saya melepas baju saya dan tidak dapat pensiun,” tegasnya.
Lebih jauh, Novrizal menjelaskan bahwa posisi sebagai Kadis PUTR dan menjadi ASN merupakan dambaan banyak orang, dan untuk mencapai posisi tersebut tidaklah mudah.
“Kita semua tahu bahwa menjadi PNS bukan hal yang mudah. Tapi saya dengan senang hati melepasnya,” tuturnya.
Motivasi utama Novrizal terjun ke dunia politik bukanlah karena ambisi pribadi, melainkan dorongan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar bagi Kabupaten Lingga, tempat kelahirannya.
“Saya ikut kontestasi di Pilkada 2024 ini mendampingi Bapak M. Nizar bukan karena ego saya. Restu orang tua dan niat tulus untuk membangun Kabupaten Lingga adalah alasan utama saya,” ungkapnya.
Novrizal juga menekankan bahwa keputusannya bukanlah semata-mata karena keinginan untuk menjadi pemimpin. “Kalau dipikir-pikir, menjadi Kepala Dinas PU dengan menjadi calon wakil bupati, semua orang pasti akan memilih menjadi Kepala Dinas. Tapi saya punya visi yang lebih besar untuk Lingga,” jelasnya.
Selain itu, Novrizal merasa memiliki chemistry yang baik dengan Muhammad Nizar. Visi dan misi yang diemban Nizar sejalan dengan pemikirannya, dan keduanya memiliki harapan besar untuk masa depan Lingga.
“Saya mempunyai trust sama Pak Nizar. Jika Allah mengizinkan, kami akan menjadi pemimpin yang membawa Lingga menuju masa depan yang bersinar,” kata Novrizal optimis.
Menanggapi kritik yang muncul terkait keputusannya, Novrizal menegaskan bahwa langkah ini bukan karena ambisi kekuasaan.
“Banyak yang bertanya-tanya, kenapa saya berani melepas posisi sebagai ASN untuk mengikuti Pilkada. Apakah saya haus akan jabatan? Bukan itu alasannya,” tegasnya.
Pada akhirnya, Novrizal menegaskan bahwa bersama Nizar, ia berkomitmen untuk mewujudkan visi Lingga yang “Bersinar” – berdaya saing dan sejahtera.
“Dengan latar belakang Pak Nizar sebagai politisi dan saya sebagai birokrat, Insya Allah kami bisa menjadikan Lingga berdaya saing dan sejahtera,” pungkasnya.