KUTIPAN – Polresta Surakarta mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah suporter PSS Sleman yang terlibat dalam aksi membagi-bagikan minuman keras di sekitar Stadion Manahan Solo pada Senin (19/8/2024). Tindakan ini dilakukan setelah video aksi tidak terpuji tersebut viral di media sosial, menunjukkan para suporter mengendarai dua mobil sambil membagi-bagikan minuman keras di jalan, yang berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Catur Cahyono Wibowo, menjelaskan, “Berkaitan dengan video viral dua mobil yang berbagi minuman keras, Polresta Solo sudah mengamankan dan memberikan tindakan,” ujarnya menegaskan bahwa langkah yang diambil sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam operasi tersebut, Polresta Surakarta berhasil mengamankan 71 suporter yang terlibat dalam berbagai pelanggaran, termasuk konsumsi minuman keras. “Mereka berasal dari dua klub sepak bola yang berlaga di Stadion Manahan sore tadi. Kami amankan 71 orang, ada yang terlibat memakai miras, maupun dari suporter tamu,” terangnya.
Suporter yang kedapatan mengonsumsi dan membawa minuman keras diberi pembinaan khusus, sementara suporter tamu dipulangkan karena secara regulasi Liga 1, mereka tidak diizinkan menonton di Solo. “Dari pemakai minuman keras, kami lakukan pembinaan secara khusus, dan untuk suporter tamu kami kembalikan, karena di peraturan Liga 1 belum boleh menggunakan tamu suporter menonton,” jelas Wakapolresta.
Meski diwarnai insiden pelanggaran oleh beberapa suporter, AKBP Catur memastikan bahwa pertandingan antara PSS Sleman dan Persik Kediri tetap berlangsung aman berkat kerja keras 630 personel gabungan. “Terima kasih kepada semua yang terlbat dalam pengamanan sepakbola antara PSS Sleman vs Persik Kediri, di mana pertandingan berjalan kondusif. Semua yang terlibat dalam hal ini seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Panpel, rekan-rekan elemen suporter, kami sampaikan terima kasih,” pungkasnya.