KUTIPAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Sosialisasi Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024 secara virtual. Kegiatan ini berlangsung dari ruang rapat utama kantor Diskominfo Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kota Tanjungpinang, Susilo, beserta jajarannya. FGD ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Juli 2024, dan dibuka oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati.
Dalam sambutannya, Nanik Murwati menyampaikan bahwa evaluasi SPBE merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan penerapan SPBE di instansi pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Evaluasi ini bertujuan memastikan tercapainya pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJN) khususnya dalam bidang SPBE.
“Harapan kita, implementasi SPBE hingga 2023 dapat selaras dengan upaya menopang posisi Indonesia di mata dunia menjadi lebih baik,” ujar Nanik.
Nanik juga menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan angka dan nilai indeks SPBE melalui pemenuhan dokumen, tetapi yang lebih penting adalah implementasi SPBE yang berdampak nyata, terpadu, dan bermuara pada pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
“Dari evaluasi ini, kami bisa memotret penerapan SPBE di pemerintah pusat dan daerah, maupun secara nasional. Hasilnya akan digunakan untuk menentukan langkah-langkah strategis serta perbaikan yang diperlukan. Kami berharap kerja sama dan gotong royong dari bapak ibu sekalian untuk berperan dalam mencapai tujuan utama SPBE,” tambahnya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, ST, dalam keterangan terpisah, menyatakan bahwa partisipasi Diskominfo dalam FGD merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam mendukung penerapan SPBE yang optimal.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan berbasis elektronik di Kota Tanjungpinang demi tercapainya tujuan yang diharapkan,” ucap Teguh.
Teguh menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang akan menjadi fokus utama dalam evaluasi, antara lain pengembangan infrastruktur teknologi, peningkatan kapasitas SDM, serta integrasi sistem informasi antar dinas.
“Evaluasi SPBE ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana kita telah mengimplementasikan teknologi informasi dalam pelayanan publik. Oleh karena itu, setiap dinas harus memastikan bahwa sistem yang ada sudah berjalan dengan baik dan saling terintegrasi,” kata Teguh.
Melalui evaluasi ini, Teguh berharap perangkat daerah Kota Tanjungpinang, termasuk Diskominfo, dapat lebih siap dan terarah dalam mengimplementasikan SPBE, sehingga pelayanan publik di Kota Tanjungpinang dapat semakin efektif dan efisien.
Selama sosialisasi ini, para peserta dari instansi pusat dan daerah akan mendapatkan materi yang disampaikan oleh Tim Koordinasi SPBE Nasional serta pakar dari kalangan akademisi. (Qori)