Sejumlah warga di wilayah RT.002 RW.001 laporkan aktivitas pengerukan lahan atau pemotongan bukit yang berada dipemukiman mereka ke Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepri.
Mereka melaporkan aktivitas tersebut dikarenakan akibat dari pengerukan atau pemotongan bukit yang berada tepat diatas pemukiman mereka itu mengakibatkan dampak banjir dan limbah air bercampur tanah kuning masuk kerumah mereka ketika turun hujan.
Plt. Lurah Sungai Lumpur, Raja Roni Wahyudin mengungkapkan, pada 6 Mei 2021 sejumlah warga yang berada di RT 002, RW.001 melapor ke Kelurahan Sungai Lumpur terkait aktivitas pemotongan perbukitan yang berada di kawasan pemukiman mereka.
Sejumlah warga melaporkan bahwa akibat dari aktivitas pemotongan perbukitan itu, rumah warga yang berada tepat dibawah perbukitan yang dikeruk atau dilakukan pemotongan oleh pemilik lahan mengakibatkan rumah warga terdampak banjir dan limbah air bercampur tanah kuning.
“Warga melaporkan ke kami, rumah mereka terdampak banjir dan limbah tanah kuning akibat aktivitas pemotongan perbukitan ini,” kata Raja Roni saat meninjau lokasi pemotongan bukit yang berada kawasan RT.002, Kelurahan Sungai Lumpur, Rabu (12/5/2021).
Dijelaskan Raja Roni, sebelum adanya aktivitas pemotongan lahan perbukitan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki lahan tersebut pemukiman warga sekitar akan terdampak banjir ketika intensitas hujan deras berkelanjutan hingga 3 sampai 4 hari tanpa henti-henti, namun setelah adanya aktivitas ini ketika hujan 2 sampai 3 jam warga sekitar langsung terdampak banjir ditambah dengan limbah air bercampur tanah kuning.
“Kedatangan kita hari ini kelokasi untuk memastikan dampak ini, sekaligus mengajak pihak pemilik lahan dengan warga kami untuk duduk bersama, mencari bermusyawarah mencari solusinya, agar yang dikeluhkan warga teratasi,” ungkap Raja Roni.
Lebih jauh Raja Roni mengatakan, terkait permasalahan yang diresahkan warganya itu, pihak kelurahan mempertemukan antara warga setempat dengan pihak pemilik lahan yakni Harianto atau Aseng yang melakukan aktivitas pemotongan bukit diwilayah tersebut.
“Tadi kita sudah ajak pak Harianto melihat langsung kerumah-rumah warga yang terdampak banjir dan tanah kuning akibat aktivitas pengerukan lahannya itu,” kata Raja Roni.
Raja Roni mengatakan dalam waktu dekat akan mengundang kedua belah pihak yakni Harianto pemilik tanah dan warga yang terdampak untuk duduk bermusyawarah bersama-sama mencari solusi terbaik.
“Dalam waktu dekat kita akan ajak pak Harianto dengan warga terdampak untuk duduk bersama mencari solusinya, kami sebagai penengahnya akan memfasilitasi pertemuan mereka di Kantor Lurah,” ungkap Raja Roni.
Ditambahkan Raja Roni, dari pengakuan Harianto selaku pemilik lahan tersebut, aktivitas pengerukan atau pemotongan bukit yang dilakukan oleh nya dilokasi tersebut untuk pembangunan perumahan.
Diketahui turut terlibat saat turun meninjau kelokasi yang terdampak limbah tanah kuning dan banjir akibat dari pengerukan atau pemotongan bukit milik Harianto tersebut yakni, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua RT. 002 dan Ketua RT. 002 serta masyarakat setempat.