KUTIPAN.co – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lingga, yang menjadi satu-satunya sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Lingga, mengalami tantangan dalam hal transportasi anak-anak didiknya.
Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lingga, Momon Kusmana pada perayaan HUT ke-6 SLB Negeri Lingga Selasa (12/12/2023) mengungkapkan saat ini SLB Negeri Lingga memiliki puluhan anak didik dengan berbagai jenjang dan merupakan satu-satunya sekolah bagi anak yang berkebutuhan khusus di Kabupaten Lingga.
Saat ini, ungkap Momon SLB Negeri Lingga memiliki 43 anak didik dari berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, dan SLB Negeri Lingga telah ditunjuk sebagai sekolah pelaksana program sekolah penggerak oleh pemerintah pusat.
“Saat ini terdapat 43 anak terdiri dari jenjang SD, SMP dan SMA. Alhamdulillah sekolah kita ditunjuk sebagai sekolah pelaksana program sekolah penggerak dari pusat,” kata Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lingga, Momon Kusmana di SLB Negeri Lingga yang berada di Jalan Navigasi, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Namun, ungkap Momon, kendala yang dihadapi SLB Negeri Lingga adalah kurangnya sarana transportasi, khususnya bus antar jemput untuk anak-anak didik. Banyak orang tua siswa yang tidak mampu memberikan antar jemput, sehingga siswa-siswa tersebut terpaksa harus meninggalkan sekolah.
“Kita masih terkendala sarana transportasi untuk anak-anak didik kita, sudah cukup banyak anak didik kita yang mundur dari sekolah kita gara-gara orang tua nya kurang sanggup untuk mengantar jemput,” ungkap Momon Kusmana.
Momon berharap agar pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pendidikan, dapat memberikan perhatian dan solusi dengan menyediakan bus antar jemput sekolah. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan anak-anak yang berkebutuhan khusus dapat tetap melanjutkan pendidikan mereka tanpa terkendala oleh masalah transportasi.
“Saya mohon perhatian dari pemerintah khususnya Pemprov Kepri melalui dinas pendidikan untuk menyediakan bus antar jemput siswa siswi kami,” kata Momon Kusmana.(Fik)