Bupati Lingga, Muhammad Nizar meresmikan Pasar Rakyat di Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Jum’at (09/09/2022). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita secara langsung yang dilakukan oleh Ketua TP PKK, Maratusoliha Nizar.
Pasar yang dibangun sejak 2019 menggunakan anggaran DAK kurang lebih Rp 1,5 miliar dari usulan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperidagkop) Kabupaten Lingga. Keberadaan pasar ini telah lama dinanti-nantikan pemanfaatannya oleh masyarakat setempat.
Secara kepengurusan, aset pemerintah daerah ini telah diserahkan ke pihak Kecamatan Singkep Barat, Desa Sungai Harapan dan dikelola oleh BUMDes setempat.
Nizar berharap, pasar rakyat bisa dikelola dengan baik dan maksimal oleh pemerintahan desa dan masyarakat dalam aktivitas ekonomi. Selain dapat mempendek rentang kendali, keberadaan pasar bisa menjadi tempat pemicu bangkitnya ekonomi pedesaan pasca pandemi.
Segala macam hasil alam, seperti hasil kebun, hasil hutan, hasil tangkapan laut bisa diperjualbelikan secara terpusat dipasar.
“Jangan semangat diawal saja dan tentu kita berharap ini berlanjut, dijaga dikelola dan dimanfaatkan betul-betul, agar ekonomi tetap berjalan disini, memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,” kata Nizar.
Tentu dalam keberlangsungan pengelolaan tidaklah mudah. Kesadaran pihak-pihak terkait, menjadi paling bagaimana aktivitas ekonomi tetap berjalan dipasar yang telah dibangun.
Menurutnya, bebarapa pasar seperti di Kecamatan Selayar, Kecamatan Lingga Utara bahkan di Kelurahan Daik yang hari ini tidak berjalan, karena masih kurang dalam pengelolaan.
Kendati demikian, dia yakin pasar yang berada di Desa Sungai Harapan ini bisa bangkit, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, karena keberadaannya yang ditunggu-tunggu
“Semoga mendatangkan keberkahan sendiri untuk Kecamatan Singkep Barat, khususnya Desa Sungai Harapan dan sekitarnya,” ucap dia.
Kepala Desa, Sungai Harapan, Malisi memastikan keberadaan pasar akan dikelola dengan baik melalui BUMDesnya. Dia optimistis, selain berdampak baik bagi masyarakatnya, tentu akan menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Dengan berbelanja di pasar ini dapat meningkatkan PAD, SHU-nya nanti kembali lagi kepada masyarakat,” kata dia.
Pada teknisnya, pihaknya telah menyiapkan strategi-strategi untuk pengelolaan pasar. Tahap awal, penjual diprioritaskan dari masyarakat desa Sungai Harapan, namun kedepannya akan dibuka lapak-lapak baru untuk pedagang-pedagang dari luar desa yang ingin bergabung, ikut mengembangkan aktivitas pasar. Desa juga menerapkan nihil retribusi untuk para pedagang.
Barang-barang yang diutamakan seperti sayur – mayur akan dijual dengan harga rendah karena merupakan hasil dari petani setempat. Sementara untuk hasil laut, seperti ikan dan lainnya, bisa didapatkan dari nelayan dan diimpor dari desa tetangga di pulau-pulau terdekat.
“Nanti kami lakukan pertukaran, hasil petani kami jadi lemparkan ke sana desa lain dan hasil ikan mereka kami tarik ke sini,” papar dia.(Ska/Arp)