Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep gelar rapat pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Kecamatan Singkep. Pertemuan rapat yang melibatkan stakeholder terkait tersebut berlangsung di Aula Sakura Hotel, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Selasa (23/08/2022).
Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep Raden Imam Jati Prabowo melalui Kasubag Tata Usaha Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Agus mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya dalam rangka pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) tingkat Kecamatan Singkep.
“Inti atau benang merah dari kegiatan ini adalah saling bertukar informasi dan data mengenai keberadaan orang asing di Kecamatan Singkep,” kata Agus didampingi Faisal selaku Kasubsi Inteldakim Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep.
Pada rapat TIMPORA yang digelar oleh Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep tersebut dihadiri perangkat kecamatan, kelurahan, kepala desa dan TNI-Polri dilingkungan Kecamatan Singkep.
“Diharapkan dengan kegiatan ini masing-masing stakeholder baik itu tingkat Rt/Rw, Lurah, Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dapat saling bertukar informasi mengenai data hadirnya orang asing,” kata Agus.
Rapat pembentukan TIMPORA dengan melibatkan stakeholder di wilayah Kecamatan Singkep dijelaskan Agus bertujuan untuk mensinkronisasi data keberadaan orang asing atau saling bertukar informasi dan terjalinnya kerjasama melakukan pengawasan terhadap keberadaan orang asing sehingga terciptanya keamanan dan ketertiban.
Diungkapkan Agus, keberadaan orang asing atau WNA di Kecamatan Singkep yang terdata oleh pihaknya terdapat sebanyak 12 orang asing.
“Untuk saat ini terdata untuk di Kecamatan Singkep ada 12 orang asing,” ungkap Agus.
Sementara itu ditambahkan Kasubsi Inteldakim Faisal mengungkap dalam melakukan pengawasan keberadaan orang asing atau WNA diwilayah kerja Kantor Imigrasi Dabo Singkep pihaknya senantiasa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder disetiap kecamatan se-Kabupaten Lingga.
“Secara keseluruhan sampai per Juli 2022 ada bekisar 25 orang,” ungkap Faisal.