
KUTIPAN – Di era yang segalanya serba digital, bisa membedakan mana informasi valid dan mana hoaks saja sudah prestasi. Apalagi kalau bisa paham soal etika digital, budaya daring, sampai keamanan berselancar di dunia maya—itu sudah level jagoan.
Nah, tepat di titik inilah Pemerintah Kota Tanjungpinang turun tangan. Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sebuah lokakarya literasi digital digelar pada Senin, 19 Mei 2025 lalu, bertempat di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang.
Dengan tema yang cukup padat namun penting, “Etika, Budaya, Keterampilan dan Keamanan Digital”, acara ini berjalan dari pagi pukul 09.00 hingga 13.30 WIB. Isinya? Serius tapi santai—karena diisi oleh dua narasumber keren yang memang ngerti betul dunia digital.
Ada Hendro Dwi Yunianto, seorang praktisi sekaligus pegiat literasi digital, dan Ella Afnira, M.I.Kom, akademisi sekaligus aktivis literasi yang paham betul cara menggaet publik biar melek digital. Keduanya ngajak peserta buat nggak cuma paham teori, tapi juga praktek langsung—dari pemahaman dasar, pembimbingan praktikal, sampai diskusi kelompok alias Focus Group Discussion (FGD).
Jumlah pesertanya juga nggak main-main. Ada 75 orang dari berbagai kalangan—pelajar, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum. Beneran lintas usia dan latar belakang, bukti kalau urusan digital bukan cuma urusan anak muda doang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty, menjelaskan kalau kegiatan ini memang dibuat untuk menjawab tantangan zaman.
“Lokakarya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan praktikal tentang literasi digital serta mendiskusikan strategi penerapannya dalam rangka pengembangan konten literasi berbasis kearifan lokal,” ujar Meitya.
Bukan sekadar tahu cara pakai internet atau medsos, tapi juga gimana memakainya dengan bijak, aman, dan tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal. Ini penting, apalagi di tengah serbuan konten luar yang kadang nggak cocok sama budaya sendiri.
Staf Ahli Wali Kota Tanjungpinang Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Muhammad Yatim, juga menaruh harapan besar:
“Kegiatan ini dapat menambah semangat masyarakat untuk meningkatkan daya baca dan juga aktif dalam kegiatan literasi digital,” ucapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau, Titik Wijanarti, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto. Lengkap sudah, jadi bukan cuma belajar, tapi juga silaturahmi antarinstansi.
Harapannya, setelah pulang dari lokakarya, para peserta bisa jadi duta literasi digital di lingkungannya masing-masing. Tahu mana informasi yang layak disebar, mana yang harus dipilah. Dan yang paling penting: tetap cerdas digital tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Untuk informasi beragam lainnya ikuti kami di medsos:
🔗 https://www.facebook.com/linggapikiranrakyat/
🔗 https://www.facebook.com/kutipan.dotco/
Editor: Fikri Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.