Sebanyak 3 Kepala Keluarga (KK) warga di Kelurahan Sembulang telah pindah ke hunian sementara, pindahnya warga itu dikarenakan rumah mereka terdampak pengambangan kawasan Rempang Eco-City.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut baik dukungan warga terhadap pengambangan kawasan Rempan yang masuk dalam program strateegis nasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
“Pergeseran warga yang terdampak pengambangan Rempang Eco-City dilakukan tanpa ada paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun,” kata Rudi, Selasa (26/09/2023).
Kepada 3 KK yang pindah ke hunian sementara BP Batam langsung memberikan uang sewa senilai Rp 1,2 juta serta uang biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta per-jiwa untuk tiga bulan kedepan.
Baca Juga : Kawasan Rempang Tenggat 23 September 2023 Bukan Batas Akhir
“Uang sewa dan biaya hidup untuk 3 bulan langsung diserahkan, Alhamdulilla sudah ada 3 KK yang pindah, saya berharap jumlah itu terus bertambah untuk kedepannya,” kata Rudi.
Terkait tempat hunian sementara, BP Batam tidak memaksa agar warga menempati hunian sementara yang disediakan, namun warga bisa memilih sendiri lokasi yang bakal mereka tempati.
“Kita berikan pilihan pada masyarakat, apakah mereka memilih hunian yang sudah kita siapkan atau memilih secara mandiri, ambil uang boleh atau menerima hunian yang sudah disiapkan,” ungkap Rudi.
Rudi menjamin jika bantuan BP Batam tersebut akan terus diberikan hingga hunian baru selesai.
“Data dari tim, yang sudah mendaftar hingga saat ini berjumlah 291 KK. Sedangkan yang sudah berkonsultasi sebanyak 427 KK. Semoga ini berjalan lancar dan maksimal,” pungkasnya.(*/Rga)
Baca Juga : Rempang: Bahlil dan Rudi Ratas Bersama Presiden