
KUTIPAN – Ketika pemerintah berbicara soal pembangunan, publik biasanya membayangkan jalan raya yang mulus, gedung bertingkat, atau kawasan industri. Namun, ada bagian penting yang sering terlewat: pembangunan batin. Pada Rabu (16/7/2025), Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, mengingatkan bahwa dimensi ini tak boleh diabaikan.
Dalam agenda silaturahmi bersama 2.019 tokoh agama dari IPIM, PMB, dan BMGQ di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Li Claudia menyampaikan pesan dari Wali Kota Amsakar Achmad. Ia menegaskan bahwa tokoh agama punya peran kunci dalam menjaga ketahanan sosial masyarakat Batam.
“Pembangunan Kota Batam bukan hanya soal infrastruktur dan ekonomi. Yang tidak kalah penting adalah pembangunan hati dan akhlak,” kata Li Claudia, sembari menegaskan bahwa peran para imam, mubaligh, dan guru Al-Qur’an adalah kepanjangan tangan pemerintah.
Pada momen itu, ia juga menandatangani amprah insentif untuk tokoh agama dari Kecamatan Batuaji, Sagulung, Bulang, dan Galang. Bagi Li Claudia, insentif ini bukan sekadar angka rupiah.
“Insentif ini sebagai wujud kasih sayang dan perhatian dari Pemerintah Kota Batam terhadap perjuangan dan dedikasi para imam, mubaligh, dan guru Al-Qur’an,” ujarnya.
Ada harapan besar di balik pertemuan itu—yakni Batam yang lebih diberkahi dan madani. Sebuah pesan spiritual yang disampaikan dengan bahasa kelembutan birokrasi.
Ketua PMB Kota Batam, Ustaz Dr. Suyono, menegaskan bahwa konsistensi Pemko Batam dalam memperhatikan pembangunan umat merupakan langkah yang patut diapresiasi.
“Semoga ini menjadi amal kebaikan yang mengalir dan menguatkan sinergi kita dalam membangun Batam yang madani,” pungkasnya.
Laporan: Yuyun | Editor: Husni
Artikel ini merupakan rilis/laporan wartawan yang telah dikemas ulang dengan gaya penulisan Kutipan, tanpa mengurangi substansi informasi.